panah-panah anganmu yang terus melesat
menembus bagian-bagian dalam benakku
menancapkan getar rindu yang mengalun dengan eksekusi sempurna pada tiap nadanya
getar rindumu masih terus mendesakkan impuls-impuls indah yang menyesak i bagian pikiranku
semua terasa begitu menghangatkan dan menenangkan
akupun beranjak dan mencoba membalasnya
meledakkan jejalan rinduku kearahmu
tapi apa dayaku
ledakan itu hanya mampu mengenai sebagian dari dadamu
semua hanya berlalu dan berakhir sia-sia
jika ternyata di dadamu masih ada ruang tersisa untuk menampung kerinduan-kerinduan dari arah lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar